Minggu, 20 Oktober 2013

ALAM BARZAH DALAM MIMPI RASULULLAH SAW



ALAM BARZAH DALAM MIMPI RASULULLAH SAW
Dari Samurah bin Jandab, setiap kali selesai sholat bersama sahabat-sahabatnya Rasulullah S.A.W selalu bertanya: “Adakah di antara kamu yang bermimpi?” pada suatu hari Rasulullah berkata kepada kami: “Malam tadi aku lihat (dalam mimpi) datang dua orang lelaki kepadaku. Mereka mengajak aku supaya pergi bersama mereka maka kami pun sama-sama pergi. Pada waktu pergi bersama mereka itu kami sampai kepada seorang lelaki yang sedang berbaring. Aku melihat ada orang sedang berdiri dihadapannya sambil memegang batu besar. Maka dihempaskannya batu itu ke kepala orang yang berbaring hingga hancur berantakan kepala orang itu. Orang yang melempar batu mengambil batu itu lagi. Belum sempat kepala yang hancur itu bersatu kembali seluruhnya, tiba-tiba dihempaskannya batu itu lagi hingga bercerai berai semua daging kepalanya... Begitulah seterusnya.”. Melihat yang demikian aku tanya mereka siapa lelaki yang dipecahkan kepalanya itu tetapi mereka hanya menjawab: “mari ikut kami melihat yang di sana lagi.”

Aku pergi lagi bersama mereka. Maka kami menjumpai seorang lelaki yang terlentang dan di sebelahnya ada lelaki berdiri memegang parang atau sabit. Dia tebaskan sabitnya ke mulut orang yang terlentang tadi lalu dia tekan dan dia tarik ke belakang sekuat tenaganya sehingga koyak mulut, pipi sampai ke tengkuknya. Bahkan koyak semua sampai ke hidung dan matanya. Kemudian dia balikkan orang yang terlentang itu untuk mencari pipi yang sebelah­nya lagi dia masukkan lagi sabitnya ke mulut orang yang terlentang itu. Dia tarik ke belakang sekuat tenaganya sehingga koyak lagi mulut, pipi sampai tengkuknya, bahkan koyak juga hidung, mata dan telinganya. Jelas tampak lelaki itu kesakitan dan mengeluarkan darah yang banyak. Selesai dia koyak pipi yang sebelah itu. Maka pipi yang sebelah lagi kembali lagi seperti biasa. Maka dia buat lagi seperti yang mula-mula tadi. Nampaknya lelaki yang mengoyaknya itu begitu marah dan sedikit pun tidak merasa kasihan. Melihat yang demikian aku pun menarik nafas panjang sambil berkata: subhanallah, siapakah orang ini?”

Mereka belum menjawab pertanyaanku dan terus saja berkata: “Mari kita ke sana lagi.” tidak berapa jauh melangkah dari tempat itu kami menjumpai belanga atau kuali besar karena besarnya kuali itu kami tidak bisa langsung melihat apa isinya didalam. Dari dalam kuali terdengar suara orang ramai dan bising. Kami lihat ke dalam rupanya di situ ramai orang disusun, yakni terdiri dari lelaki dan wanita. Tiba-tiba api menyala di bawah mereka maka mereka pun menjerit tapi tidak dapat keluar. Aku tanya lelaki yang membawa aku tadi: “siapa mereka itu?” mereka tidak menjawab pertanyaanku itu lalu berkata: “Mari kita ke sana lagi.”

Tidak berapa jauh berjalan kami pun sampai di suatu sungai yang airnya merah seperti darah. Tiba-tiba kami lihat di sungai itu ada seorang lelaki yang tengah sibuk mengumpulkan batu. Orang yang mengumpulkan batu itu memanggil lelaki yang berenang. Kemudian lelaki yang berenang itu datang mendekatinya. Setelah lelaki yang berenang itu datang mendekatinya, dia memasukan batu itu ke mulutnya secara paksa kemudian dia suruh lagi pergi berenang. Sesudah itu dia panggil lagi dan dia masukkan lagi batu ke dalam mulutnya. Aku tanya siapa lelaki yang berenang di sungai darah itu dan siapa pula lelaki yang mengumpulkan batu itu tetapi mereka hanya menjawab: “mari ikut lagi bersama kami.”

Kami berjalan lagi dan berjumpa dengan seorang lelaki berwajah jelek dan seram. Tidak berapa jauh dari tempatnya berdiri ada api yang sedang menyala. Aku tanya siapa lelaki berwajah seram itu tetapi mereka menjawab: “Mari kita ke sana lagi.”

Tidak berapa jauh berjalan sampailah kami ke sebuah taman yang indah. Di taman itu berdiri seorang lelaki berbadan tinggi. Di kiri kanan lelaki itu ramai anak-anak kecil (belum akil baliq) dan berpakaian bagus-bagus. Aku tanya siapa lelaki tinggi dan siapa anak-anak kecil berpakaian indah itu. Tetapi seperti biasa mereka hanya menjawab: “Mari kita ke sana lagi.”

Kami terus saja berjalan lagi sehingga akhirnya kami sampai lagi di sebuah taman yang cukup luas dan indah. Kami berjalan di taman itu kemudian sampailah kami di sebuah kota yang cukup bersih dan cantik. Di kota itu banyak bangunan tinggi dan jalan-jalannya tersusun dan menarik. Dan yang paling mengagumkan lagi semua bangunan dan jalan-jalannya dihiasi dengan emas dan perak.

Kami meminta izin masuk ke kota itu dan penjaganya pun mempersilahkan kami masuk. Tetapi ada juga yang membuat kami heran, di kota itu banyak kami lihat manusia yang separuh badannya bersih dan separuh lagi kotor. Lelaki yang membawaku itu berkata kepada mereka “Pergi kalian mandi di sungai sana.” mereka pun pergi mandi di sungai yang airnya cukup jernih itu. Selesai mandi mereka datang lagi mendekati kami, tiba-tiba kami lihat badan mereka yang jelek dan kotor itu sudah bersih.

Kemudian orang yang membawaku itu berkata kepadaku: “Ini adalah syurga adan dan inilah tempat umatmu.” aku pandang ke atas, rupanya di atas ada sebuah taman lagi yang lebih indah. Mereka berkata lagi: “Bergembiralah engkau, itulah tempatmu.”

Aku jawab: “Barakallahu fiikum, Bolehkah aku masuk ke dalam?” mereka menjawab: “Sekarang engkau belum boleh masuk, tetapi engkau akan memasukinya kelak.”

Aku katakan kepada mereka: “Sebenarnya dari tadi aku sudah banyak menyaksikan keadaan yang cukup aneh, Siapakah mereka itu semua?” mereka berkata: “Betul, dari tadi engkau sudah menanyakan itu semua tetapi kami belum menjawabnya. Sekarang biarlah kami ceritakan semua kepadamu. Lelaki yang pertama kali kita jumpai, yaitu yang kepalanya dipecah dengan batu itu adalah manusia yang menolak Al-Quran dan tidur sebelum mengerjakan sholat fardu (tidak sholat sehingga habis waktunya).”

Orang kedua yang kita jumpai, yaitu lelaki yang dikoyak mulutnya dan pipinya (kiri kanan) dengan sabit, ialah manusia yang banyak berbohong ketika di dunia.”

Dalam mimpi Rasulullah itu beliau lihat bukan hanya mulut lelaki itu yang koyak tetapi ikut juga pipinya, hidungnya, matanya, telinganya, lidahnya, lehernya dan tengkuknya. Menurut Ibnu Hubairah, ini berlaku karena orang yang berbohong itu, ketika dia bercakap atau bercerita, akan ikut bergerak semua yang disebutkan itu, maka wajar kalau semuanya turut disiksa.

Kata orang yang membawa Rasulullah S.A.W itu lagi: “Orang ketiga yang kita jumpai, yaitu lelaki dan wanita bercampur dalam keadaan telanjang di dalam kuali kemudian dinyalakan api di bawah mereka adalah manusia-manusia yang suka berzina dikala hidupnya.”

Kata orang yang membawa Rasulullah S.A.W itu lagi: “Orang keempat yang kita jumpai, yaitu orang yang berenang di sungai darah kemudian mulutnya dipaksa diisi dengan batu oleh orang yang berdiri di tepi sungai ialah manusia yang disaat hidup di dunia suka memakan riba.”

Katanya lagi: "Adapun orang menyeramkan yang kita jumpai itu, yang dia sedang sibuk membuat api unggun, ialah malaikat penjaga neraka jahanam. Sedangkan lelaki tinggi yang di taman itu ialah Nabi Ibrahim. Sedangkan anak-anak yang ramai di sekelilingnya itu adalah anak-anak orang muslim yang meninggal pada waktu kecil (belum akil baliq).” ketika Rasulullah menceritakan ini, ada orang yang bertanya kepada beliau: “Bagaimana dengan anak-anak orang kafir ya Rasulullah?” maka beliau menjawab: “Anak-anak orang kafir pun termasuk juga dalam kumpulan anak-anak yang berada di sekeliling Nabi Ibrahim itu.”

Dan kata orang yang membawa Rasulullah S.A.W itu lagi: “Orang yang separuh badan mereka bagus dan separuh lagi jelek dan kotor ialah orang-orang Islam yang mencampurkan amal shaleh dengan perbuatan maksiat.”



Intisari Hadits:

Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalaniy, faedah-faedah atau intisari yang diambil dari hadis itu adalah sebagai berikut:

1. Orang-orang yang berbuat dosa atau maksiat akan disiksa di alam barzakh. Menurut Ahlussunnah Wal Jama'ah, begitu juga menurut jumhur ulama, siksa kubur itu ada berdasarkan hadits-hadits dan juga Al-Quran. Berarti mimpi Rasulullah S.A.W ini menguatkan lagi pendapat Ahlussunnah. Mimpi Nabi adalah setingkat wahyu yang menunjukkan apa yang terjadi saat itu.

2. Boleh menunda menjawab pertanyaan orang lain jika dianggap itu lebih berkesan. Dalam perjalanan mimpi Rasulullah SAW itu beliau banyak bertanya tetapi belum dijawab oleh malaikat yang membawanya. Dengan penangguhan jawabannya itu, hati Rasulullah SAW semakin bertanya-tanya namun tetap dalam kesabaran. Ketika diterangkan oleh malaikat itu Rasulullah SAW pun merasa senang dan jawaban yang diberikan itu cukup berkesan dalam hati beliau.

3. Dengan mimpi Rasulullah S.A.W itu, yaitu melihat betapa dahsyatnya siksaan bagi orang yang tidur sebelum mengerjakan sholat fardu, sepatutnya ini membuat kita lebih takut meninggalkan sholat.

4. Dari mimpi atau hadits itu tahulah kita apa siksaan yang diberikan bagi orang-orang yang menolak Al-Quran sedangkan dia telah mendengar dan mengetahui keberadaannya. Beda dengan orang yang gila, tuli dan buta atau yang hidup secara primitif sedangkan mereka belum mengetahui sama sekali tentang keberadaan ajaran Islam.

5. Begitu pula bagi orang-orang yang sering berzina, memakan riba dan orang yang suka berbohong. Begitu berat siksaan yang mereka terima di Alam Barzah. Ini belum di neraka... mereka akan terus disiksa begitu seterusnya sampai tiba saatnya dikumpulkan di Padang Mahsyar. Silahkan baca tentang
"Padang Mahsyar Yang Dahsyat" dimana hanya syafaat Rasulullah yang bisa menyelamatkan manusia yang terpanggang panasnya Padang Mahsyar.

6. Dalam mimpi Rasulullah SAW itu hanya sebagian perbuatan maksiat saja yang ditunjukkan tetapi ada banyak lagi perbuatan maksiat yang hebat siksaannya.

7. Peristiwa dalam mimpi itu hendaknya lebih memotivasi kita untuk menuntut ilmu dan mengikuti orang yang berilmu. Maksudnya Rasulullah SAW sendiri pun sabar mengikuti orang yang beliau anggap berilmu, yakni dua malaikat yang mengajak beliau pergi melihat peristiwa-peristiwa yang menakjubkan itu.


Semoga Bermanfaat - Salam Ukhuwah Fillah
Sumber : http://annangws.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar