Golden
Section juga dikenal dengan nama The Golden Mean, Golden Ratio, dan Divine
Proportion (The Golden Section). Dijabarkan sebagai sebuah rasio yang berasal
dari huruf Yunani : phi, rasio the golden mean sama dengan atau mendekati
bilangan 1.618033988749895 or (1+'q5)/2 (The Golden Mean, MathSoft Constants)
yang termasuk di dalamnya satu set konstruksi geometrik untuk memisahkan satu
ruas garis menjadi banyak bagian dimana nilai rasio/perbandingan garis yang
panjang berbanding total panjang garis sama dengan atau mendekati nilai
perbandingan dari garis yang pendek berbanding dengan garis yang panjang (The
Golden Section).
The
Golden Mean sebagai sebuah rasio/perbandingan kompleks yang berasal dari huruf
Yunani phi menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di dalamnya ;
garis, segiempat, dan spiral. Figur-figur tersebut jika digambar sesuai dengan
the Divine proportion dianggap sebagai bentuk yang sempurna dan paling
memuaskan secara estetis. The Golden Section telah digunakan sejak jaman klasik
dalam berbagai penerapan termasuk dalam bidang seni, arsitektur, dan spiritual
karena pendekatannya terkait dengan hal yang bersifat ideal dan tentunya
menyentuh sisi-sisi ketuhanan sebagai sesuatu yang absolut.
Angka
Fibonacci
0,
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, …
Angka
Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika Anda membagi satu angka dalam deret
tersebut dengan angka sebelumnya, akan Anda dapatkan sebuah angka hasil
pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Nyatanya, angka ini
bernilai tetap setelah angka ke-13 dalam deret tersebut. Angka ini dikenal
sebagai "golden ratio" atau "rasio emas".
GOLDEN
RATIO (RASIO EMAS) = 1,618
233
/ 144 = 1,618
377
/ 233 = 1,618
610
/ 377 = 1,618
987
/ 610 = 1,618
1597
/ 987 = 1,618
Anda
akan melihat betapa hebat ALLAH dalam presentasi ini, dan ini menyajikan
bukti-bukti tentang keberadaan ALLAH.
Semua
ciptaan di alam semesta ini mengikuti rasio Ilahi ini.
-
Jarak antara ujung jari dan siku / jarak antara pergelangan tangan dan siku =
1. 618
-
Jarak antara pusar dan bagian atas kepala / jarak antara garis bahu dan bagian
atas kepala = 1. 618.
-
Jarak antara pusar dan lutut / jarak antara lutut dan ujung kaki = 1. 618.
Bahkan
kaki Anda juga menunjukkan phi. Kaki memiliki beberapa proporsi berdasarkan
garis phi, termasuk: bagian tengah lengkungan kaki dan telapak kaki; bagian
dasar garis dan ujung jempol kaki; bagian atas garis ujung dan bagian bawah
jalur riwayat kaki.
Jari-jari
kita memiliki tiga ruas. Proporsi dari dua bagian jari dengan panjang jalur
riwayat juga menunjukkan rasio emas. Anda juga dapat melihat bahwa proporsi
jari tengah terhadap jari kelingking merupakan rasio emas pula.
Panjang
wajah / lebar wajah = 1,681
Panjang
mulut / lebar hidung = 1,681
Lebar
hidung / jarak antara lubang hidung = 1,681
Jarak
antara pupil / jarak antara alis = 1,681
Jarak
antara garis bahu dan ujung atas kepala / panjang kepala = 1. 618
Wajah
Manusia
Total
lebar dua gigi depan pada rahang atas dibagi dengan tingginya menghasilkan
rasio emas. Lebar gigi pertama dari tengah dibandingkan gigi kedua juga
menghasilkan rasio emas.
Sempurna
(Perfect) & Seimbang (Balance).. ALLAH berfirman dalam Al Quran: “Yang
telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan
tubuh) mu seimbang. Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun
tubuhmu"
(Al
Quran | Al Infithaar:7-8)
Paru-paru
Salah
satu fitur dari jaringan bronkia yang membentuk paru-paru adalah bentuknya yang
asimetris. Sebagai contoh, tenggorokan terbagi menjadi dua bronkus utama, yang
pertama panjang (di sebelah kiri) dan yang kedua pendek (di sebelah kanan). Percabangan
asimetris ini terus berlanjut ke subdivisi berikutnya dari bronki. Itu
dipastikan bahwa pada seluruh percabangan ini proporsi bronkus pendek ke
panjang selalu 1/1.618.
Spiral
Sebuah
persegi panjang yang perbandingan panjang sisi-sisinya sama dengan rasio emas
dikenal sebagai "persegi panjang emas." Sebuah persegi panjang yang
panjang dan lebarnya masing-masing berukuran 1,618 dan 1 satuan panjang adalah
persegi panjang emas. Mari kita letakkan sebuah bujur sangkar di sepanjang sisi
lebar dari persegi panjang ini dan menggambar seperempat lingkaran yang
menghubungkan dua sudut dari bujur sangkar ini. Kemudian, kita gambar satu
bujur sangkar lagi dan seperempat lingkaran pada sisi yang selebihnya dan
melakukan hal demikian pada seluruh persegi panjang yang ada pada persegi
panjang utama. Jika Anda melakukan hal ini, pada akhirnya Anda akan mendapatkan
sebuah spiral.
Pakar
keindahan asal Inggris William Charlton menjelaskan bagaimana orang-orang
menyukai bentuk spiral dan telah menggunakannya selama ribuan tahun. Ia
menyatakan bahwa kita menyukai bentuk spiral karena penglihatan kita dapat
dengan mudah mengikuti bentuk tersebut.
Spiral
yang didasarkan pada rasio emas memiliki rancangan paling tak tertandingi yang
dapat Anda temukan di alam. Sejumlah contoh pertama yang dapat kita berikan
adalah susunan spiral pada bunga matahari dan buah cemara. Bentuk-bentuk
lengkung spiral ini senantiasa sama dan bentuk dasarnya tidak pernah berubah
berapapun ukurannya. Tidak ada bentuk mana pun dalam matematika yang memiliki
sifat ini.
Rasio
Emas pada DNA
Molekul
yang mengandung informasi tentang seluruh sifat-sifat fisik makhluk hidup juga
telah diciptakan dalam bentuk yang didasarkan pada rasio emas. Molekul DNA,
cetak biru kehidupan, didasarkan pada rasio emas. DNA tersusun atas dua rantai
heliks tegaklurus yang saling berjalinan. Panjang lengkungan pada setiap rantai
heliks ini adalah 34 angstroms dan lebarnya 21 angstroms.(1 angstrom adalah
seperseratus juta sentimeter) 21 dan 34 adalah dua angka Fibonacci yang
berurutan.
Rasio
Emas pada Makkah dan Ka’bah
Al-Qur’an
memberi isyarat tentang hubungan antara Kota Makkah dan Golden Ratio, yaitu di
dalam Surah Ali Imran ayat 96. Jumlah total semua huruf dari ayat ini adalah
47. Menghitung Golden Ratio dari total surat, kata Makkah tersirat : 47/1.618 =
29,0. Terdapat 29 surat-surat dari awal sampai ayat kata, Makkah seperti dalam
peta dunia. Jika hanya satu kata atau huruf yang hilang, rasio ini tidak pernah
bisa dipakai. Kita menyaksikan koherensi sejumlah surat yang mengungkapkan
hubungan antara Mekah dan Golden Ratio.
Penemuan
mengenai hubungan antara Golden Ratio, Mekkah, Ka’bah dan Qur’an telah meningkat
dari hari ke hari. Pengukuran dengan rasio emas kompas yang juga dikenal
sebagai Kompas Leonardo, membuktikan bahwa kota Mekah terletak di Golden Ratio
Point of Saudi sementara Ka’bah terletak di Mekah Golden Ratio City. Menurut
perhitungan probabilitas, semua bukti ini tidak dapat insidentil (terjadi
secara kebetulan)..
Sumber : http://roniafriza.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar