Kronologi sejarah Nabi :
*pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
*610 M: turun wahyu pertama Abu Bakar menerima Islam
*613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
*615 M: Hijrah ke Abyssinia.
*616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
*620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
*622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
*623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah
sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: “Saya seorang
gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih
Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu
adha’ wa amarr).
Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The
Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan
pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada
usia 9 di tahun 623 M or 624 M, berarti Aisyah masih bayi yang baru lahir
(sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan (hal yang tidak
mungkin. Padahal menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah
adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar.
Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane’s Arabic English
Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah
berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu
sudah pasti berusia 15-22 tahun ketika dinikahi Nabi. Nabi berumah tangga
dengan Aisyah sekitar tahun 623/624 M.
Periwayat hadist tentang usia Aisyah saat menikah adalah Hisham ibn `Urwah,
seharusnya minimal 2 atau 3 orang mencatat hadist yang serupa. Ini sama halnya
dengan hadist dhoif (lemah). Tehzibu’l-Tehzib, salah satu buku yang cukup
terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah
mencatat : ” Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali
apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq ” (Tehzi’bu’l-tehzi’b, Ibn
Hajar Al-`asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11,
p.50).
Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang
dicatat dari orang-orangIraq: ” Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak
riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq” Tehzi’b u’l-tehzi’b,
IbnHajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).
Mizanu’l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat
hadist Nabi saw mencatat: “Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami
kemunduran yang mencolok” (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l
athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).
Kesimpulannya : Aisyah menikah dengan Rasulullah berusia antara 15-22 tahun,
bahkan ada yang mengatakan Aisyah menikah berusia 19 tahun.
Sumber : kisah islami.com